RAGAM BIANG RACUN
Menurut prof.H Unus Suriawira,
gejala umum yang dapat diketahui kalau seseorang terkena
racun dari makanan,
biasanya muntah-muntah, BAB (mencret), pusing, bahkan mungkin pingsan. “Ttentu
saja setiap racun di dalam bahan makanan yang berbedaakan memberikan gejala
yang berlainan kalau termakan,” katanya.
BAKTERI
Ø
Biasanya antara 18-36 jam setelah mengonsumsi
makanan yang mengandung bakteri berbahaya
Ø
Gejala berupa lemah badan yang diikuti dengan
kaburnya penglihatan akan terjadi
Ø
Kalau dibiarkan (tidak diberi pertolongan
secepatnya) dapat terjadi kelumpuhan syaraf mata ataupun syaraf-syaraf otak
lainnya, yang menyebabakan pendrita akan susah berbicara dan menelan.
IKAN LAUT
Ø
Misalnya keiting, rajungan, mimi
Ø
Gejala biasanya timbul setelah 20 menit
memakannya
Ø
Mual, muntah-muntah, kesemutan di sekitar mulut,
leah badan, dan sesak nafas
Ø
Seprti juga oleh racun bakteri, maka usaha
pertolongan adalah dengan membawa secepatnya ke dokter, puskesmas, dan
sebagainya
Ø
Muntahkan kembali semua makanan yang sudah
ditelan, lalu bilas lambung dengan air bersih yang banyak disertai pemberian
pernapasan buatan.
SINGKONG
Ø
Singkong mengandung racun sianida yang bereaksi cepat. Kalau termakan hanya beberapa menit
saja orang akan kolaps.
Ø
Gejala keracuna yang paling umum adalah
muntah-muntah, diare, sakit kepala, pusing sesak napas, badan lemah, mulut
berbusa, kejang-kejang, atau langsung pingsan.
Ø
Biasanya selama penderita dibawa ke dokter atau
rumah sakit, badannya harus diselimuti, beri minuman cairan 2-3 gram garam thiosulfas-natrikus di dalam gelas air.
JAMUR
Ø
Biasanya dalam beberapa menit sampai 2 jam
setelah memaksn jamur
Ø
Gejala dalam bentuk sakit perasa hau, mencret-mencret
, muntah-muntah, dan sejenisnya, akan timbul.
Ø
Pertolonga pertama pada penderitadapat dilakukan,misalnya
denganmengusahakan penderitaterus muntah sampai makanan yang ditelan keluar
kembali diberi pernapasan buatan, dan sebagainya.
CARA MENCEGAH KERACUNAN
v Merebus
di air mendidih makanan yang sudah di kalengkan. Sebelumnya lihatlahkondusi
kaleng jika sudah menggelembung jangan dibeli.
v Selain
itu, penyimpanan makanan sampai saat mengonsumsinya harus dilakukan secara
benar dan teratur sesuai dengan syarat kebersihan, sanitasi, dan kesehatan.
v Berikan
penerangan, bimbingan, contoh tentang arti hidup bersih, aman, dan sehat kepada
anak-anak sedini mungkin.
v Jika
akan memasukkan ke lemari pendingin, pilih dulu mana sayuran atau buah yang masih
segar dan mana yang sudah rusak. Sayuran atau buah yang sudah berlendir atau
mengeluarkan bau tidak sedap lebih baik dibuang.
v Bahan
makanan berupa ikan atau daging walau sudah disimpan di dalam lemari pendingin,
tetap rawan terhadap kehadiran mikroba berbahaya yang dapat membusukkan ataupun
menghasilkan toksin (racun). Biasanya bakteri yang terkandung didalamnya
seperti clostridium botulinum
(penyebab keracunan yang mematikan), pseudomonas putrefaciens (penyebab keracunan) ataupun oleh salmonellatyphi dan S. paratyphi
(penyebab penyakit tifus dan paratifus), serta oleh penyebab lainnya.
TIPS PENANGGULANGAN
Ø
Amankan / simpan zat / senyawa / benda yang
menyebabkan keracunan baik secara utuh atau sisanya, bahkan dapat juga dalam
bentuk bagian-bagian pada muntahannya. Karena benda-benda ini bisa dianalisis
sehingga usaha pengobatan akan dapat diberikan secara tepat dan benar
Ø
Bersihkan saluran pernapasan penderita dari
kotoran, lendir, atau bekas muntahan
Ø
Pemberian pernapasan buatan, jangan dilakukan
dengan cara dari mulut ke mulut. Tetapi, berikan dengan cara lain, misalnya
dengan cara Nielsen atau cara Silvester
Ø
Seandainya racun penyebab tidak dikenali atau
didapatkan , maka berikan kepada penderita norit, putih telur, susu, dan air
sebanyak-banyaknya untuk melunakkan racun
Ø
Sekali lagi kalau seseorang setelah menyantap
makanan ataupun minuman kemudian merasakan hal-hal seperti : mulas-mulas,
pusing-pusing, muntah, muntah-berak, ataupun pingsan, maka tindakan yang paling
bijaksana hanyalah secepatnya memintakan bantuan kepada yang berwenang melalui
puskesmas, rumah sakit, atau dokter / paramedic terdekat
0 komentar:
Posting Komentar