Assalamu'alaikum... Ahlan Wa Sahlan Bihudhurikum..

PP. Al Khairiyah Al Islamiyah

Jl. Kadudampit Ds. Sukasari Kec. Cisaat Kab. Sukabumi Jawa Barat 43152

Selasa, 21 Mei 2013

RACUN DAN PENANGGULANGANNYA

Posted by Unknown 7:01 PM, under ,,, | No comments

RAGAM BIANG RACUN
Menurut prof.H Unus Suriawira, gejala umum yang dapat diketahui kalau seseorang terkena
racun dari makanan, biasanya muntah-muntah, BAB (mencret), pusing, bahkan mungkin pingsan. “Ttentu saja setiap racun di dalam bahan makanan yang berbedaakan memberikan gejala yang berlainan kalau termakan,” katanya.
BAKTERI
Ø  Biasanya antara 18-36 jam setelah mengonsumsi makanan yang mengandung bakteri berbahaya
Ø  Gejala berupa lemah badan yang diikuti dengan kaburnya penglihatan akan terjadi
Ø  Kalau dibiarkan (tidak diberi pertolongan secepatnya) dapat terjadi kelumpuhan syaraf mata ataupun syaraf-syaraf otak lainnya, yang menyebabakan pendrita akan susah berbicara dan menelan.
IKAN LAUT
Ø  Misalnya keiting, rajungan, mimi
Ø  Gejala biasanya timbul setelah 20 menit memakannya
Ø  Mual, muntah-muntah, kesemutan di sekitar mulut, leah badan, dan sesak nafas
Ø  Seprti juga oleh racun bakteri, maka usaha pertolongan adalah dengan membawa secepatnya ke dokter, puskesmas, dan sebagainya
Ø  Muntahkan kembali semua makanan yang sudah ditelan, lalu bilas lambung dengan air bersih yang banyak disertai pemberian pernapasan buatan.
SINGKONG
Ø  Singkong mengandung racun sianida yang bereaksi cepat. Kalau termakan hanya beberapa menit saja orang akan kolaps.
Ø  Gejala keracuna yang paling umum adalah muntah-muntah, diare, sakit kepala, pusing sesak napas, badan lemah, mulut berbusa, kejang-kejang, atau langsung pingsan.
Ø  Biasanya selama penderita dibawa ke dokter atau rumah sakit, badannya harus diselimuti, beri minuman cairan 2-3 gram garam thiosulfas-natrikus di dalam gelas air.
JAMUR
Ø  Biasanya dalam beberapa menit sampai 2 jam setelah memaksn jamur
Ø  Gejala dalam bentuk sakit perasa hau, mencret-mencret , muntah-muntah, dan sejenisnya, akan timbul.
Ø  Pertolonga pertama pada penderitadapat dilakukan,misalnya denganmengusahakan penderitaterus muntah sampai makanan yang ditelan keluar kembali diberi pernapasan buatan, dan sebagainya.



CARA MENCEGAH KERACUNAN
v  Merebus di air mendidih makanan yang sudah di kalengkan. Sebelumnya lihatlahkondusi kaleng jika sudah menggelembung jangan dibeli.
v  Selain itu, penyimpanan makanan sampai saat mengonsumsinya harus dilakukan secara benar dan teratur sesuai dengan syarat kebersihan, sanitasi, dan kesehatan.
v  Berikan penerangan, bimbingan, contoh tentang arti hidup bersih, aman, dan sehat kepada anak-anak sedini mungkin.
v  Jika akan memasukkan ke lemari pendingin, pilih dulu mana sayuran atau buah yang masih segar dan mana yang sudah rusak. Sayuran atau buah yang sudah berlendir atau mengeluarkan bau tidak sedap lebih baik dibuang.
v  Bahan makanan berupa ikan atau daging walau sudah disimpan di dalam lemari pendingin, tetap rawan terhadap kehadiran mikroba berbahaya yang dapat membusukkan ataupun menghasilkan toksin (racun). Biasanya bakteri yang terkandung didalamnya seperti clostridium botulinum (penyebab keracunan yang mematikan), pseudomonas putrefaciens (penyebab keracunan) ataupun oleh salmonellatyphi dan S. paratyphi (penyebab penyakit tifus dan paratifus), serta oleh penyebab lainnya.
 




TIPS PENANGGULANGAN

Ø  Amankan / simpan zat / senyawa / benda yang menyebabkan keracunan baik secara utuh atau sisanya, bahkan dapat juga dalam bentuk bagian-bagian pada muntahannya. Karena benda-benda ini bisa dianalisis sehingga usaha pengobatan akan dapat diberikan secara tepat dan benar
Ø  Bersihkan saluran pernapasan penderita dari kotoran, lendir, atau bekas muntahan
Ø  Pemberian pernapasan buatan, jangan dilakukan dengan cara dari mulut ke mulut. Tetapi, berikan dengan cara lain, misalnya dengan cara Nielsen atau cara Silvester
Ø  Seandainya racun penyebab tidak dikenali atau didapatkan , maka berikan kepada penderita norit, putih telur, susu, dan air sebanyak-banyaknya untuk melunakkan racun
Ø  Sekali lagi kalau seseorang setelah menyantap makanan ataupun minuman kemudian merasakan hal-hal seperti : mulas-mulas, pusing-pusing, muntah, muntah-berak, ataupun pingsan, maka tindakan yang paling bijaksana hanyalah secepatnya memintakan bantuan kepada yang berwenang melalui puskesmas, rumah sakit, atau dokter / paramedic terdekat


0 komentar: