Takdir Tuhan telah datang
Tiada lagi penawaran
Suara angin yang menderu
Gumpalan awan hitam
menggelapkan
Telah datang memenuhi
panggilan
Jerit tangis
berkepanjangan
Tiada lagi senyuman
Darah bersimbah di lorong
selatan
Mayat pun bergelimpangan
Bumi telah menghujamkan
tombaknya
Takdir Tuhan telah datang
Tiba saat penyesalan,
namun tiada lagi ampunan
Umur hidup telah sia-sia
Terbang menuju awan
dengan ringan
Seakan terbebas dari
belenggu
Belenggu kehidupan
by: Moh. Abdullah
0 komentar:
Posting Komentar